PENERAPAN MUATAN KEMARITIMAN DAN BUDAYA BAHARI PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL : Studi Naturalistik Inkuiri di SMP Bosowa School Makassar

Kerusakan sumber daya kemaritiman disebabkan oleh tidak adanya kesadaran budaya bahari yang berawal dari kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya kelestarian sumber daya laut dan potensi sumber daya laut. Kondisi ini perlu mendapat perhatian secara serius terutama pada lembaga pendidikan ya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Muhammad Nur, - (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2018-08-20.
Subjects:
Online Access:http://repository.upi.edu/36598/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kerusakan sumber daya kemaritiman disebabkan oleh tidak adanya kesadaran budaya bahari yang berawal dari kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya kelestarian sumber daya laut dan potensi sumber daya laut. Kondisi ini perlu mendapat perhatian secara serius terutama pada lembaga pendidikan yang mencetak generasi bangsa. Oleh karena itu diperlukan suatu rancangan perencanaan pembelajaran yang berorientasi pada kemaritiman. Tujuan penelitian untuk mengetahui penerapan muatan kemaritiman dan budaya bahari pada pembelajaran IPS. SMP Bosowa School Makassar yang memiliki keadaan geografis yang berada dekat dengan pantai telah melaksanakan program pembelajaran berorientasi kemaritiman dalam pembelajaran IPS. Penelitian ini menggunakan metode naturalistik inkuiri dengan teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Penerapan muatan kemaritiman dan budaya bahari pada pembelajaran IPS dimulai pada tahap perencanaan sampai evaluasi pembelajaran telah dilakukan dengan baik, ditandai dengan tahapan pembelajaran yang telah disiapkan oleh guru secara maksimal. Pada pelaksanaan pembelajaran IPS dikelas digunakan pendekatan pembelajaran secara kontekstual. (2) Hasil pembelajaran menunjukkan munculnya kesadaran dan pemahaman peserta didik yang mencerminkan cinta tanah air dan jiwa bela Negara yang berkarakter maritim. (3) Kendala pokok yang dialami adalah keterbatasan bahan ajar kemaritiman dan budaya bahari, adapun solusinya adalah dengan menggunakan sumber belajar relevan yang diperoleh dari internet, informasi langsung dari lokasi situs sejarah bahari dan perpustakaan daerah.
Item Description:http://repository.upi.edu/36598/1/T_IPS_1605529_Title.pdf
http://repository.upi.edu/36598/2/T_IPS_1605529_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/36598/3/T_IPS_1605529_Table_Of_Content.pdf
http://repository.upi.edu/36598/4/T_IPS_1605529_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/36598/5/T_IPS_1605529_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/36598/6/T_IPS_1605529_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/36598/7/T_IPS_1605529_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/36598/8/T_IPS_1605529_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/36598/9/T_IPS_1605529_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/36598/10/T_IPS_1605529_Appendix.pdf