HUBUNGAN MITOS PULUNG GANTUNG DENGAN FENOMENA BUNUH DIRI PADA MASYARAKAT GUNUNGKIDUL

Bunuh diri adalah upaya yang dilakukan seseorang yang lebih memilih kematian dari pada kehidupan, dengan cara membunuh diri sendiri secara sengaja. Bunuh diri merupakan permasalahan sosial, yaitu adanya ketidaksesuaian dalam masyarakat, di mana pada umumnya kebanyakan orang menunda kematian dengan m...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ayu Ariyana Mulyani, - (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2018-06-04.
Subjects:
Online Access:http://repository.upi.edu/3677/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Bunuh diri adalah upaya yang dilakukan seseorang yang lebih memilih kematian dari pada kehidupan, dengan cara membunuh diri sendiri secara sengaja. Bunuh diri merupakan permasalahan sosial, yaitu adanya ketidaksesuaian dalam masyarakat, di mana pada umumnya kebanyakan orang menunda kematian dengan melakukan segala upaya. Namun seseorang malah melakukan tindakan nekat yang dipantangkan oleh seluruh agama. Tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan tipe bunuh diri yang banyak terjadi pada masyarakat Gunungkidul, 2) menyusun faktor-faktor yang melatarbelakangi tingginya angka bunuh diri pada masyarakat Gunungkidul, 3) mendeskripsikan hubungan mitos pulung gantung dengan fenomena bunuh diri pada masyarakat Gunungkidul. Penelitian ini menggunakan metode campuran dengan strategi strategi sequential exploratory. Hasil dari penelitian ini diantaranya 1) Bunuh diri merupakan permasalahan sosial yang intensitas kejadiannya paling banyak dan menjadi salah satu penyebab tingginya angka kematian di Gunungkidul. Bunuh diri banyak terjadi pada orang lanjut usia dan laki-laki merupakan korban paling banyak. Cara yang banyak dilakukan yaitu dengan menggantungkan diri menggunakan tali, selendang ataupun sarung di langit-langit rumah dan pohon-pohon besar. Tipe bunuh diri egoistik merupakan tipe yang banyak terjadi di Gunungkidul, di mana tindakan tersebut merupakan bentuk "cry for help" dari seseorang yang terhimpit oleh permasalahan yang membelenggu dan memerlukan uluran tangan untuk menjadi ruang yang mampu menyalurkan segala kesedihan, kesepian dan penderitaan. 2) Faktor yang memengaruhi terjadinya bunuh diri yaitu faktor individu, sosial, dan ekonomi. 3) Tidak ada hubungan antara mitos pulung gantung dengan fenomena bunuh diri di Gunungkidul. Persepsi mengenai mitos itu yang masih ada pada sebagian kecil masyarakat.;--Suicide is efforts being made by someone who is more chosen death than life, by means of deliberately killing themself. Suicide was social problems, namely the mismatch in society, in which in general most people put off the death of by to launch any effort. But someone to take action is prohibited by all religions. The purpose of this research is; 1) Described type of suicide much going on the community of Gunungkidul; 2) Draw up a list of the factors that for the high rates of suicide on the community of Gunungkidul; 3) Described the relation of a myth pulung gantung with the phenomenon to suicide on the community of Gunungkidul. This research used mix method with sequential exploratory strategy. The results of this study is; 1) Suicide was social problems that the intensity cases most numerous and the causes of lessening the high number of deaths at Gunungkidul. Suicide occurred among an old generation and the man is a sacrifice of most. Means that operates namely by depend use a, shawl or scabbard at the home and large trees. Egoistic suicide is represents the type that happens at Gunungkidul, in which the action of that is represents "cry for help" of a person who is face problems that trapped and need some help to become any space which it is then be able to funnel all end in sorrow and vexation, lonely and the sheer human misery; 2) Factors that influence the occurrence of that is individual factor, social factor and economic factor; 3) There was no correlation between myth pulung gantung to the suicide at Gunungkidul. A perception of myths that have still existed in a narrow segment of society.
Item Description:http://repository.upi.edu/36707/1/S_SOS_1406571_Title.pdf
http://repository.upi.edu/36707/2/S_SOS_1406571_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/36707/3/S_SOS_1406571_Table_of_Content.pdf
http://repository.upi.edu/36707/4/S_SOS_1406571_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/36707/5/S_SOS_1406571_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/36707/6/S_SOS_1406571_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/36707/7/S_SOS_1406571_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/36707/8/S_SOS_1406571_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/36707/9/S_SOS_1406571_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/36707/10/S_SOS_1406571_Appendix1.pdf
http://repository.upi.edu/36707/11/S_SOS_1406571_Appendix2.pdf