PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI BENGKEL KOMPETENSI KEAHLIAN KONSTRUKSI GEDUNG, SANITASI, DAN PERAWATAN SMKN 5 BANDUNG

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu tindakan untuk mencegah dan menciptakan suasana kerja dan praktik yang aman dan sehat di suatu tempat. Keselamatan dan kesehatan kerja penting untuk diterapkan, terutama di bidang pendidikan kejuruan yang di dalamnya terdapat beberapa pembelajaran...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Willy Maulana, - (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2019-07-31.
Subjects:
Online Access:http://repository.upi.edu/37256/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu tindakan untuk mencegah dan menciptakan suasana kerja dan praktik yang aman dan sehat di suatu tempat. Keselamatan dan kesehatan kerja penting untuk diterapkan, terutama di bidang pendidikan kejuruan yang di dalamnya terdapat beberapa pembelajaran praktik di bengkel. Namun kenyataannya, kasus kecelakaan kerja di Indonesia masih tergolong tinggi karena masih rendahnya kesadaran akan pentingnya penerapan keselamatan dan kesehatan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk (1) memberikan gambaran umum mengenai penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di bengkel kompetensi keahlian konstruksi gedung, sanitasi dan perawatan SMKN 5 Bandung; (2) mengetahui aspek pendukung dalam penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di bengkel tersebut; dan (3) mengetahui aspek penghambat dalam penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di bengkel. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah statistik deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan kuisioner yang melibatkan 47 siswa kelas X dan 43 siswa kelas XI kompetensi keahlian konstruksi gedung, sanitasi dan perawatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di bengkel memiliki tingkat keteracapaian Baik dengan memertimbangkan aspek lingkungan kerja, unsur manusia, peralatan keselamatan dan kesehatan kerja, upaya mencegah kecelakaan kerja serta pengamanan dan pemeliharaan peralatan kerja. (2) Aspek pendukung adalah aspek yang menunjang keberhasilan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di bengkel konstruksi gedung, sanitasi dan perawatan. Dalam hal ini, aspek pendukungnya adalah pengamanan dan pemeliharaan peralatan kerja serta unsur manusia. Budaya K3 di bengkel sudah diterapkan dan didukung oleh pihak sekolah dengan penyediaan tempat penyimpanan yang aman serta perilaku siswa yang sudah inisiatif untuk merawat peralatan kerja dan sikap kerja di bengkel tersebut sudah baik yang ditandai dengan disiplin menggunakan alat pelindung diri serta siswa sudah banyak menerima materi dan memahami mengenai keselamatan dan kesehatan kerja (K3). (3) Aspek penghambat adalah aspek yang menganggu keberhasilan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di bengkel konstruksi gedung, sanitasi dan perawatan. Dalam hal ini, aspek penghambat berupa peralatan keselamatan dan kesehatan kerja yang dikarenakan pengadaan perlegkapan pertolongan pertama pada kecelakaan kurang lengkap, lingkungan kerja karena ketidaknyamanan pada ventilasi dan kebisingan serta upaya mencegah kecelakaan kerja yang dikarenakan kekurangan pengadaan penanda keselamatan kerja. Kata Kunci: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Bengkel.
Item Description:http://repository.upi.edu/37256/8/S_TB_1505067_Title.pdf
http://repository.upi.edu/37256/2/S_TB_1505067_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/37256/3/S_TB_1505067_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/37256/4/S_TB_1505067_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/37256/5/S_TB_1505067_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/37256/6/S_TB_1505067_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/37256/7/S_TB_1505067_Appendix.pdf