PENDEKATAN INTERTEKSTUAL PADA TARI JAIPONGAN WANGSIT UNTUK PENGUATAN KOMPETENSI KEPENARIAN DI SANGGAR DAPUR SENI FITRIA CIMAHI

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menerapkan pembelajaran tari Jaipongan Wangsit melalui pendekatan Intertekstual untuk penguatan kompetensi kepenarian peserta didik. Penelitian ini terdiri dari dua tahap yakni mengkaji tari dengan menggunakan teori Etnokoreologi, dan penerapan tari Jaipon...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Fitri Kurniati, - (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2019-08-08.
Subjects:
Online Access:http://repository.upi.edu/39251/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menerapkan pembelajaran tari Jaipongan Wangsit melalui pendekatan Intertekstual untuk penguatan kompetensi kepenarian peserta didik. Penelitian ini terdiri dari dua tahap yakni mengkaji tari dengan menggunakan teori Etnokoreologi, dan penerapan tari Jaipongan Wangsit menggunakan metode pembelajaran drill. Penelitian ini menggunakan mix method dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hasil kajian Intertekstual pada Jaipongan Wangsit mengandung aspek yang dapat menjadi stimulus untuk penguatan kompetensi kepenarian meliputi teks gerak, teks musik dan teks syair. Penelitian ini menghasilkan perubahan pada kompetensi kepenarian, terlihat dari meningkatnya aspek wiraga, wirama, wirasa. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan data pretest dan posttest kepenarian dengan Uji T yaitu nilai signifikansi (Sig. 2-tailed) sebesar 0,000 nilai tersebut lebih kecil dari 0,05. Kata kunci: Potensi kepenarian, tari Jaipongan Wangsit, pendekatan intertekstual, metode pembelajaran drill. The research aims to study and apply Jaipongan Wangsit dance learning through the Intertextual approach to strengthening the competency of the students. This study consisted of two stages, namely studying dance using ethnochoreology theory, and applying Jaipongan Wangsit dance using drill learning methods. This study uses a mix method with qualitative and quantitative approaches. The results of the Intertextual study on Jaipongan Wangsit contain aspects that can be a stimulus for strengthening dance competencies including motion texts, musical texts and verse texts. This study resulted in a change in dance competence, as seen from the increasing aspects of wiraga, wirama, wirasa. This is evidenced by the results of the calculation of data pretest and posttest dance with the T Test which is the significance value (Sig. 2-tailed) of 0,000, the value is smaller than 0.05. Keywords: Potential dance, Jaipongan Wangsit dance, intertextual approach, drill learning method.
Item Description:http://repository.upi.edu/39251/1/T_PSN_1706762_Title.pdf
http://repository.upi.edu/39251/2/T_PSN_1706762_Chapter%201.pdf
http://repository.upi.edu/39251/3/T_PSN_1706762_Chapter%202.pdf
http://repository.upi.edu/39251/4/T_PSN_1706762_Chapter%203.pdf
http://repository.upi.edu/39251/5/T_PSN_1706762_Chapter%204.pdf
http://repository.upi.edu/39251/6/T_PSN_1706762_Chapter%205.pdf
http://repository.upi.edu/39251/7/T_PSN_1706762_Chapter%206.pdf
http://repository.upi.edu/39251/8/T_PSN_1706762_Appendix.pdf