SUBSTITUSI ISOLAT PROTEIN KEDELAI PADA DAGING ANALOG KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris L.)

Latar Belakang: Penyakit kardiovaskuler merupakan salah satu penyebab utama kematian secara global. Pengolahan kacang merah menjadi daging analog diharapkan dapat menjadi alternatif makanan sehat. Selain itu, substitusi isolat protein kedelai dapat meningkatkan kualitas dan nilai gizi dari daging an...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Utama, Affini Nurratri (Author), Anjani, Gemala (Author)
Format: EJournal Article
Published: Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, 2017-05-02.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02690 am a22002533u 4500
001 NC_UNDIP_16451_15851
042 |a dc 
100 1 0 |a Utama, Affini Nurratri  |e author 
100 1 0 |e contributor 
700 1 0 |a Anjani, Gemala  |e author 
245 0 0 |a SUBSTITUSI ISOLAT PROTEIN KEDELAI PADA DAGING ANALOG KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris L.) 
260 |b Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro,   |c 2017-05-02. 
500 |a https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/16451 
520 |a Latar Belakang: Penyakit kardiovaskuler merupakan salah satu penyebab utama kematian secara global. Pengolahan kacang merah menjadi daging analog diharapkan dapat menjadi alternatif makanan sehat. Selain itu, substitusi isolat protein kedelai dapat meningkatkan kualitas dan nilai gizi dari daging analog kacang merah.Tujuan: Menganalisis kandungan protein, daya cerna protein in vitro, lemak, karbohidrat, air, abu, serat kasar serta tingkat penerimaan daging analog kacang merahMetode: Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap 1 faktor dengan 4 variasi substitusi isolat protein kedelai (0%, 5%, 10% dan 15%). Pengujian kadar protein dengan metode Mikro Kjedahl, daya cerna protein dengan metode multienzim secara in vitro, kadar lemak dengan metode Soxhlet, kadar karbohidrat dengan metode Carbohydrate by Difference, kadar air dan abu dengan menggunakan metode AOAC serta kadar serat dengan metode Gravimetri.Hasil: Kandungan protein adalah 3.88% - 11.6%, daya cerna protein in vitro yaitu 13.90% -  29.80%, lemak 1.48 - 2.56%, karbohidrat 31.30 - 37.75%, air 53.61 - 54.99%, abu 0.80 - 1.70%, serat kasar 0.87 - 1.90% dan dimana seluruhnya terdapat perbedaan (p<0,05) pada substitusi isolat protein kedelai. Terdapat perbedaan pada tingkat penerimaan dengan parameter rasa, warma dan tekstur (p<0,05).Simpulan: Substitusi isolat protein kedelai meningkatkan kandungan protein, daya cerna protein in vitro, air, abu dan serat kasar namun menurunkan kandungan lemak dan karbohidrat. Daging analog kacang merah dengan substitusi isolat protein kedelai sebesar 15% merupakan perlakuan terbaik. 
546 |a eng 
690 |a kacang merah, isolat protein kedelai, daging analog, protein, daya cerna protein in vitro 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/article  |2 local 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/publishedVersion  |2 local 
655 7 |2 local 
786 0 |n Journal of Nutrition College; Vol 5, No 4 (2016): Oktober; 402-411 
786 0 |n 2622-884X 
786 0 |n 2337-6236 
787 0 |n https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/16451/15851 
856 4 1 |u https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/16451/15851  |z Get Fulltext