Pengaruh Penggunaan Ragi Kering Dari Isolat Khamir Selamaproses Fermentasi Terhadap Mutu Biji Kakao (Theobroma Cacao, L.)

Di Indonesia, kakao merupakan tanaman komoditi perdagangan yang mempunyai prospek yang cerah. Tahun 1999, luas areal tanaman kakao mencapai 532.762 Ha. terutama ada pada perkebunan rakyat. Kakao Indonesia terutama kakao rakyat dianggap bermutu rendah. Untuk meningkatkan mutu, salah satu tahap pentin...

Deskribapen osoa

Gorde:
Xehetasun bibliografikoak
Egile nagusia: Priyadi (Egilea)
Beste egile batzuk: Susijahadi (Laguntzailea), Fauzi, Mukhammad (Laguntzailea)
Formatua: Academic Paper
Argitaratua: 2016-01-07T04:31:07Z.
Gaiak:
Sarrera elektronikoa:Get Fulltext
Etiketak: Etiketa erantsi
Etiketarik gabe, Izan zaitez lehena erregistro honi etiketa jartzen!
Deskribapena
Gaia:Di Indonesia, kakao merupakan tanaman komoditi perdagangan yang mempunyai prospek yang cerah. Tahun 1999, luas areal tanaman kakao mencapai 532.762 Ha. terutama ada pada perkebunan rakyat. Kakao Indonesia terutama kakao rakyat dianggap bermutu rendah. Untuk meningkatkan mutu, salah satu tahap penting dalam pengolahan adalah fermentasi, dimana khamir merupakan mikroorganisme yang penting dalam tahap ini. Penggunaan isolat khamir bentuk cair claim proses fen-nentasi pemah dilakukan namun penggunaannya tidak aplikatif, resiko kontaminasi dan biaya tinggi.
Alearen deskribapena:971710101061
http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/70677