Studi penggunaan bahan penstabil dalam pembuatan sari buah Salak

Buah salak mudah rusak atau cepat busuk. Kerusakan buah dapal terjadi akibat faktor-faktor mekanis, tisis. mikrobiologis, dan fisiologis, sehingga buah tidak dapat disimpan lama dalam keadaan segar. Pada saat panen raya, produksi buah salak melimpah dan tingkat resiko kerusakan buah tinggi. Oleh seb...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WIDJADMOKO, Hari (Author)
Other Authors: Susijahadi (Contributor), Fauzi, Mukhammad (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: 2016-05-17T07:43:04Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 03095 am a22002293u 4500
001 repository_unej_123456789_74038
042 |a dc 
100 1 0 |a WIDJADMOKO, Hari  |e author 
100 1 0 |a Susijahadi  |e contributor 
100 1 0 |a Fauzi, Mukhammad  |e contributor 
245 0 0 |a Studi penggunaan bahan penstabil dalam pembuatan sari buah Salak 
260 |c 2016-05-17T07:43:04Z. 
500 |a 991710101122 
500 |a http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/74038 
520 |a Buah salak mudah rusak atau cepat busuk. Kerusakan buah dapal terjadi akibat faktor-faktor mekanis, tisis. mikrobiologis, dan fisiologis, sehingga buah tidak dapat disimpan lama dalam keadaan segar. Pada saat panen raya, produksi buah salak melimpah dan tingkat resiko kerusakan buah tinggi. Oleh sebab itu perlu dilakukan penanganan lepas panen, agar dapat mempertahankan nilai gizi. rasa, daya tarik, dan meningkatkan nilai ekonomis buah salak. Salah satu alternatif mengatasi masalah diatas adalah dengan mengolah buah salak menjadi minuman sari buah salak. Sari buah didefinisikan sebagai cairan yang diperoleh dengan memeras buah, baik disa.ring ataupun tidak, yang tidak mengalami fermcntasi dan dimaksudkan untuk minunan segar yang langsung dapat diminum. Namun. masalah yang sering terjadi dalam pembuatan sari buah salak adalah terjadinya kerusakan suspensi sari buah terutama setelah mengalami penyimpanan. Untuk menghasilkan sari buah salak yang stabil perlu adanya penambahan bahan penstabil. Penstabil yang dapat digunakan di dalam sari buah salak antara lain adalah carhoxymerhyl cellulose (CMC) dan Gum Arab. Penelilian i.ni bertujuan untuk mcngetahui sejauh mana pengaruhjenis dan konsentrasi baha.n penstabil terhadap sifat-sifat sari buah salak, sehingga mendapatkan hasil yang paling optimal Pengamatan yang dilakukan meliputi : tinggi endapan, total padatan terlarut, viskositas, pH, Vitamin C, dan sifat organoleptis tcrhadap kenampakan, aroma, rasa dan keseluruhan. Data yang diperoleh dianalisa dan dipaparkan dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bahan penstabil sangat berpengaruh terhadap mutu sari buah salak. Penambahan Gum arab dengan konsentrasi 0,20% memberikan pengaruh paling baik terhadap mutu sari buah salak. salak, dengan tinggi endapan 0,37 cm, total padatan tcrlarul sebesar 15, 17% brix, viskositas sebesar 2,059E-02 Pa.s, pH sebesar 3,37, vitamin C 0,59 mgfml, sifat organoleptik terhadap kenampakan sebesar 3,87, aroma sebcsar 3,53, rasa sebesar 3,80, dan penilaian keseluruhan sebesar 4,00. Selama penyimpanan, juga menunjukkan hahwa penambahan gum arab dengan konsentrasi sebesar 0,20% memberikan hasil yang berkualitas stabil dan mantap. Hal ini dikarenakan oleh variasi kualitas beberapa parameter pada setiap kali pengamatan yang tidak begitu tinggi. 
546 |a id 
690 |a Salak 
690 |a Minuman sari buah Salak 
690 |a Bahan penstabil Gum Arab 
655 7 |a Undergraduat Thesis  |2 local 
787 0 |n http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/74038 
856 4 1 |u http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/74038  |z Get Fulltext