IMPLIKASI TEORI BELAJAR BRUNER TERHADAP DESAIN DIDAKTIK OPERASI HITUNG CAMPURAN BERDASARKAN ANALISIS LEARNING OBSTACLE PADA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Seorang guru selain mendidik, juga harus menjadi pengembang ilmu pengetahuan. Oleh karenanya, guru harus memiliki kompetensi secara didaktik dan konseptual, baik sebelum, pada saat dan setelah pembelajaran. Merancang pembelajaran pada dasarnya, tidak hanya terpaku kepada kurikulum, melainkan pula di...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: apriliawati, elah (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2017-06-29.
Subjects:
Online Access:http://repository.upi.edu/3516/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Seorang guru selain mendidik, juga harus menjadi pengembang ilmu pengetahuan. Oleh karenanya, guru harus memiliki kompetensi secara didaktik dan konseptual, baik sebelum, pada saat dan setelah pembelajaran. Merancang pembelajaran pada dasarnya, tidak hanya terpaku kepada kurikulum, melainkan pula disesuaikan dengan proses berpikir anak sehingga tidak menimbulkan hambatan belajar (learning obstacle).Tetapi pada kenyataannya peserta didik mengalami hambatan pada pembelajaran matematika khususnya materi operasi hitung campuran, yang disebabkan oleh kesiapan mental ataupun karena intervensi pedagogik. Untuk mengatasi learning obstacle tersebut, harus dibuatkan sebuah desain pembelajaran yang sesuai. Desain pembelajaran yang efektif tidak lepas dari teori belajar didalamnya. Teori belajar Bruner terdiri dari tahapan yang saling berurutan, yaitu enaktif, ikonik dan simbolik yang disesuaikan dengan tahap perkembangan belajar peserta didik. Metode yang diterapkan yaitu didactical design research (DDR) yang terdiri dari tahapan penelitian yaitu analisis prospektif, metapedadidaktik, dan retrosfektif. Subjek dalam penelitian ini yaitu peserta didik dari SDN Serang 7 dan SDN Kuranji. Desain didaktik awal disusun berdasarkan analisis learning obstacle operasi hitung campuran yang terjadi pada sekolah tersebut, dengan menyesuaikan tahap perkembangan belajar peserta didik, yang mengacu pada tahap belajar matematika menurut teori belajar Bruner dan indikator pemahaman matematis. Revisi desain didaktik disusun dikarenakan belum optimalnya desain awal, yang dibuat dalam antisipasi pedagogik dan didaktik. Implikasi teori belajar Bruner pada desain didaktik dapat mengatasi learning obstacle operasi hitung campuran dan meningkatkan kemampuan pemahaman matematis peserta didik dengan persentase pada saat DDA 71% meningkat menjadi 82% pada saat RDD.
Item Description:http://repository.upi.edu/30516/1/S_KDSERANG_1305295_Title.pdf
http://repository.upi.edu/30516/2/S_KDSERANG_1305295_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/30516/3/S_KDSERANG_1305295_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/30516/4/S_KDSERANG_1305295_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/30516/5/S_KDSERANG_1305295_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/30516/6/S_KDSERANG_1305295_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/30516/7/S_KDSERANG_1305295_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/30516/8/S_KDSERANG_1305295_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/30516/9/S_KDSERANG_1305295_Appendix.pdf